seperti hari biasa aku pulang dari kantor sore hari, yang membedakan adalah hari ini ayah saya tidak bisa menjeput saya seperti hari-hari biasanya.
karna saya tidak mempunyai uang kecil untuk naik angkutan, akhirnya saya memutuskan untuk mampir ke minimart dekat tempat menunggu angkutan, saya sempat binggung akan membeli apa, dan setelah saya pikir, lebih baik saya membeli ice cream yang sedang ramai dibicarakan (MAGNUM). sesampainya didalam minimart, ice cream tersebut telah habis terjual. akhirnya dengan kebingungan saya, saya berikir ulang apa yang akan saya beli.
pada saya masuk ke minimart tadi, saya melihat dua bocah kecil duduk dipintu, mereka memang pengemis cilik.
akhirnya saya tau apa yang harus saya beli, saya beli tiga ice cream dengan jenis yang lain, lalu setelah transaksi selesai, saya keluar, benar saja dua anak tadi langsung memanggil dan mengucapkan kalimat "mba, minta mba". ok, tanpa panjang lebar saya langung memberikan dua ice cream itu dan langsung berlalu dari mereka.
agak lama saya menunggu angkutan lewat didepan saya, sampai saya menikmati ice cream saya di pinggir jalan, lalu yang saya dengar suara riang dari arah belakang " ka...ka....makasih ya..." dua pengemis itu berteriak dengan senyumnya...
oh Tuhan, bukan aku bangga dengan sedekahku, tapi aku baru menyadari bahwa apa yang ku beri bisa menjadi hadiah yang tak ternilai harganya di tanggan dua pengemis itu. harga ice cream yang tidak seberapa menjadi berkat yang telah mengembangkan senyum anak-anak itu,
mungkin sampai detik ini kitapun belum menyadari bahwa ada banyak hal yang terlewat dari hidup kita, salah satunya adalah mencoba ikhlas untuk memberi sesama. mungkin apa yang kita berikan itu kecil dimata mereka, tapi jauh dari itu, apa yang telah kita beri adalah sebuah anugerah yang terbaik yang mereka dapat.
jangan sungkan untuk memberi, apapun yang kita genggam tak sepenuhnya milik kita.. ^-^
...Lestarikan berbagi...
Sabtu, 20 November 2010
Selasa, 09 November 2010
Surat Untuk Teman Sampah
Dear Tempat Sampah,
Hei apa kabarmu?
Lama tak bertemu, semakin jarang aku melihatmu...
dimana tempatmu saat ini?
mengapa aku tidak dapat dengan mudah menemuimu?
sepanjang jalan yang kususuri kau tak nampak dihadapanku keberadaanmu...
apakah kamu sudah lelah karna tak ada lagi yang mau mengikutmu, karna fungsimu dialihkan oleh sijalan dan selokan?
atau kamu sedih karna tak ada yang memperdulikan bebanmu?
sahabatku, jangan lelah ya mengangkat aku dan teman-teman agar aku bisa berkumpul dengan teman-temanku didalammu, agar aku tidak menyusahkan orang lain karna dapat menyumbat saluran air jika aku dan teman-teman berserakan.
Sampai bertemu di sepanjang trotoar ya...semoga kamu di tugaskan di banyak tempat ya..agar aku tidak berserakan dijalan-jalan dan terinjak-injak.
Salam Manis,
Sampah
Hei apa kabarmu?
Lama tak bertemu, semakin jarang aku melihatmu...
dimana tempatmu saat ini?
mengapa aku tidak dapat dengan mudah menemuimu?
sepanjang jalan yang kususuri kau tak nampak dihadapanku keberadaanmu...
apakah kamu sudah lelah karna tak ada lagi yang mau mengikutmu, karna fungsimu dialihkan oleh sijalan dan selokan?
atau kamu sedih karna tak ada yang memperdulikan bebanmu?
sahabatku, jangan lelah ya mengangkat aku dan teman-teman agar aku bisa berkumpul dengan teman-temanku didalammu, agar aku tidak menyusahkan orang lain karna dapat menyumbat saluran air jika aku dan teman-teman berserakan.
Sampai bertemu di sepanjang trotoar ya...semoga kamu di tugaskan di banyak tempat ya..agar aku tidak berserakan dijalan-jalan dan terinjak-injak.
Salam Manis,
Sampah
Langganan:
Komentar (Atom)