malamnya penuh dengan kenangan-kenangan, bayangan masalalu, sakitnya cinta terdahulu...
semua bayang-bayang seperti potongan drama yang melayang di kepala...
mimpi-mimpi buruk terbangun bagaikan dejavu...
seperti kembali melewati lorong waktu yang silam itu menjadi nyata...
dijalan hari ini, aku tidak menyaksikan sinar yang terpacar dari tanggal yang sama,
berjalan kedepan hanya ada binar-binar sesosok yang harus dicapai...
makin hari, semakin dekat bentuknya, tapi semakin berusaha mendekat, semakin tak terengkuh bayangnya...
raganya hanya seperti udara yang membisik lalu pergi...
semakin ku cari semakin tak teraih..
hidup dimasa yang selalu menjadi antara-antara, dipersimpangan...
bukan di hari ini untuk hidup yang mengalir, tapi untuk masalalu dan masa depan yang baru menjadi remang-remang mimpi...